Meninggalkan Zona Aman untuk menuju kebebasan pinansial adalah sebuah teori yang sangat memacu adrenalin ketika kita membacanya di dalam buku karya Robert t. Kiozaki, yang merupakan seorang mantan marinir perang vietnam dan setelah pensiun dari pangkat nya itu kini iya menjadi penulis buku- buku yang besseller, dimana tulisannya membahas tentang cara menuju kebebasan pinansial. Dia bukan hanya bisa menuliskan teorinya diatas kertas akan tetapi iya praktekkan dalam kehidupan sehari-harinya, Ketika saya membaca buku-buku karyanya pola pikirku pun mulai mulai mengalami perubahan. Pola pikir yang selama ini tertanam dalam pikiran ku adalah bagai mana aku memperoleh nilai yang besar didalam pendidikan dan setelah lulus mendapatkan pekerjaan Tetap dengan gaji tinggi akan tetapi kini sudah sangat jauh perubahannya yaitu tidak lagi menomor satukan memiliki pekerjaan tetap dengan gaji tinggi akan tetapi yang kini aku dambakan adalah menjadi seorang yang memiliki kebebasan pinansial, amin. oke itu mungkin sekelumit tentang diriku, mari kita kembali pada pokok permasalahan yaitu Meninggalkan zona aman, yang dimaksut dengan meninggalkan zona aman disini adalah kita harus berani meninggalkan kenyamanan yang kita miliki sekarang , misal jabatan kita sebagai pegawai kantor, akuntan , dan berbagai propesi lainya yang masih termasuk bekerja dengan orang lain yang sangat menghabiskan waktu sehingga sedikit sekali waktu buat keluarga dan kerabat dekat kita.
Ketika anda merasa nyaman dengan kedudukan yang anda miliki hari ini dan tidak memikirkan kebebasan di hari tua nanti maka yang terjadi adalah umur bertambah akan tetapi makin berkurang nya kenyamanan yang anda miliki, di hari tua anda harus menguras tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup sedang kan kemampuan anda semakin berkurang akibat bertambahnya usia. Bagi orang orang yang berani meningalkan zona amannya di waktu muda maka dia akan menuai hasil yang luar biasa. Dia akan lebih banyak waktu di hari tua untuk keluarga nya, ibadahnya kepada Allah atau menyalurkan hobinya.
Saya akan memberikan contoh yang mungkin akan lebih mengena, dimana perbedaan sebuah perjalan hidup manusia satu dengan yang lain. Misal "Ada dua orang Mahasiswa yang memiliki karakter berbeda sebut saja si A dan si B, si a merupakan pemuda yang cerdas dan memiliki cita-cita bekerja sebuah perusahaan besar dengan gaji yang besar dan lebih mengutamakan propesi yang berada di zona aman daripada zona yang tidak nyaman. Mungkin ada yang belum mengerti akan zona aman dan zona tidak nyaman tentu dalam kaitan pemenuhan kebutuhan hidup. Zona nyaman disini adalah sebuah pekerjaan yang sudah jelas akan penghasilannya perbulan, pertahun seperti PNS, Pegawai perusahaan Menejer sedangkan zona yang tidak nyaman disini adalah sebuah propesi yang tidak pasti akan penghasilannya , resiko besar. bisa untung dan bisa juga rugi contohnya seperti Pengusaha , Investor. nah sekarang marikita lanjud kan cerita si A tadi, ketika si A tadi lulus dari kuliahnya cita-citanya juga tercapai. Dia jalani hari harinya dengan kedudukan yang iya miliki sebagai pegawai perusahaan ternama dan penghasilan yang tinggi, berkerja seitap hari dari pagi hingga larut malam. Hari- hari seperti ini terus iya lalui hingga suatu hari perusahaan tempatnya bekerja mulai mengalami kemunduran, gaji yang iya dapatkan tidak sebesar dulu, umur nya sudah mulai senja kekuatan yang iya miliki sudah sangat berkurang akan tetapi kebutuhan hidupnya tetap sama bahkan lebih besar, Karena pola pikir yang tertanam adalah poal pikir zona aman iya tidak memiliki persiapan untuk menghadapi hari tuanya. Apa yang terjadi ! iya menghadapi hari- hari yang seharusnya lebih bahagia akan tetapi iya kini harus berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sekarang mari kita membahasa si B iyalah seprang mahasiswa yang hidupnya selalu di penuhi semangat bekerja keras yang tinggi, iya memiliki cita cita untuk menjadi orang yang memiliki waktu yang banyak keluarganya akan tetapi memiliki harta yng melimpah, dan ada lagi cita-citanya yaitu dia mencari uang tetapi uang itu tidak mengaturnya dialah yang mengatur uang itu sehingga hidup nya tidak dihabiskan di dunia kerja, tidak berangkat pagi pulang malam sampai tua. akan tetapi uang yang bekerja untuk dia, di saat iya tidur uang pun mengalir, itu lah cita-citanya dan apakah hal itu akan tercapai ? tentu hal itu bisa tercapai kini iya sudah mendapatkan apa yang iya inginkan dengan menjadi seorang investor dan juga seorang pengusaha akan tetapi hal ini iya capai bukanlah semudah membalikkan telapak tang akan tetapi iya harus mengorbankan waktu dan biaya ketika mudanya, harus bersabar menahan bisnis yang keuntungan yang tidak past iya juga telah beberapa kali menuai kegagalan dan sudah sering berganti usaha untuk mencari prospek yang lebih baik.di hari tuanya iya sudah bisa menikmati kerja keras dan impian waktu mudanya, dia tidak pernah bermimpi menjadi seorang pegawai, dia berani terjun ke dunia wira usaha yang penuh resiko.
kesimpulan
Pola pikir itu sangat menentukan sebuah keberhasilan kita dimasa yang akan datang, apakah ingin menjadi orang yang biasa biasa saja atau menjadi orang yang luar biasa kita sendirilah yang menentukan. Bila ingin menjadi orang yang luar biasa maka harus berani meninggalkan sona aman kita, berani mengambil resiko untuk menuju kebebasan pinansial.
Ketika anda merasa nyaman dengan kedudukan yang anda miliki hari ini dan tidak memikirkan kebebasan di hari tua nanti maka yang terjadi adalah umur bertambah akan tetapi makin berkurang nya kenyamanan yang anda miliki, di hari tua anda harus menguras tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidup sedang kan kemampuan anda semakin berkurang akibat bertambahnya usia. Bagi orang orang yang berani meningalkan zona amannya di waktu muda maka dia akan menuai hasil yang luar biasa. Dia akan lebih banyak waktu di hari tua untuk keluarga nya, ibadahnya kepada Allah atau menyalurkan hobinya.
Saya akan memberikan contoh yang mungkin akan lebih mengena, dimana perbedaan sebuah perjalan hidup manusia satu dengan yang lain. Misal "Ada dua orang Mahasiswa yang memiliki karakter berbeda sebut saja si A dan si B, si a merupakan pemuda yang cerdas dan memiliki cita-cita bekerja sebuah perusahaan besar dengan gaji yang besar dan lebih mengutamakan propesi yang berada di zona aman daripada zona yang tidak nyaman. Mungkin ada yang belum mengerti akan zona aman dan zona tidak nyaman tentu dalam kaitan pemenuhan kebutuhan hidup. Zona nyaman disini adalah sebuah pekerjaan yang sudah jelas akan penghasilannya perbulan, pertahun seperti PNS, Pegawai perusahaan Menejer sedangkan zona yang tidak nyaman disini adalah sebuah propesi yang tidak pasti akan penghasilannya , resiko besar. bisa untung dan bisa juga rugi contohnya seperti Pengusaha , Investor. nah sekarang marikita lanjud kan cerita si A tadi, ketika si A tadi lulus dari kuliahnya cita-citanya juga tercapai. Dia jalani hari harinya dengan kedudukan yang iya miliki sebagai pegawai perusahaan ternama dan penghasilan yang tinggi, berkerja seitap hari dari pagi hingga larut malam. Hari- hari seperti ini terus iya lalui hingga suatu hari perusahaan tempatnya bekerja mulai mengalami kemunduran, gaji yang iya dapatkan tidak sebesar dulu, umur nya sudah mulai senja kekuatan yang iya miliki sudah sangat berkurang akan tetapi kebutuhan hidupnya tetap sama bahkan lebih besar, Karena pola pikir yang tertanam adalah poal pikir zona aman iya tidak memiliki persiapan untuk menghadapi hari tuanya. Apa yang terjadi ! iya menghadapi hari- hari yang seharusnya lebih bahagia akan tetapi iya kini harus berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sekarang mari kita membahasa si B iyalah seprang mahasiswa yang hidupnya selalu di penuhi semangat bekerja keras yang tinggi, iya memiliki cita cita untuk menjadi orang yang memiliki waktu yang banyak keluarganya akan tetapi memiliki harta yng melimpah, dan ada lagi cita-citanya yaitu dia mencari uang tetapi uang itu tidak mengaturnya dialah yang mengatur uang itu sehingga hidup nya tidak dihabiskan di dunia kerja, tidak berangkat pagi pulang malam sampai tua. akan tetapi uang yang bekerja untuk dia, di saat iya tidur uang pun mengalir, itu lah cita-citanya dan apakah hal itu akan tercapai ? tentu hal itu bisa tercapai kini iya sudah mendapatkan apa yang iya inginkan dengan menjadi seorang investor dan juga seorang pengusaha akan tetapi hal ini iya capai bukanlah semudah membalikkan telapak tang akan tetapi iya harus mengorbankan waktu dan biaya ketika mudanya, harus bersabar menahan bisnis yang keuntungan yang tidak past iya juga telah beberapa kali menuai kegagalan dan sudah sering berganti usaha untuk mencari prospek yang lebih baik.di hari tuanya iya sudah bisa menikmati kerja keras dan impian waktu mudanya, dia tidak pernah bermimpi menjadi seorang pegawai, dia berani terjun ke dunia wira usaha yang penuh resiko.
kesimpulan
Pola pikir itu sangat menentukan sebuah keberhasilan kita dimasa yang akan datang, apakah ingin menjadi orang yang biasa biasa saja atau menjadi orang yang luar biasa kita sendirilah yang menentukan. Bila ingin menjadi orang yang luar biasa maka harus berani meninggalkan sona aman kita, berani mengambil resiko untuk menuju kebebasan pinansial.
0 komentar:
Posting Komentar